Sunday, December 28, 2008

Jadi Mail Deliverer


Di hari yang cerah dan hangat ini, saya diajak Bu Lily (asal Ternate) dan Bu Mila (Surabaya) mengedarkan koran lokal The Independent ke rumah-rumah penduduk di tiga lokasi berbeda di dalam dan sekitar Armidale. Koran ini terbit setiap hari Rabu pagi dan dibagikan secara gratis ke seluruh penduduk Armidale dan sekitarnya pada hari itu juga. Namun karena libur Natal, pengedaran minggu ini tertunda hingga akhir pekan.

Kebetulan hari Minggu dan saya bingung harus melakukan apa setelah malam sebelumnya 'melumat' habis empat artikel ilmiah dalam rangka penulisan proposal penelitian saya. Dengan mengendarai Si Echo, sepeda saya, saya menuju rumah Bu Lily untuk kemudian mengambil koran-koran yang akan diedarkan - ratusan jumlahnya dan sebelumnya sudah diselipi brosur-brosur iklan.

Di rumah Bu Lily saya berkenalan dengan suaminya, Pak Hamka, yang baru tiba malam sebelumnya dari Indonesia untuk berlibur dengan istri dan tiga anaknya di Armidale. Tanpa menunda waktu, tepat pukul 7:30 pagi, kami langsung memasukkan koran-koran ke dalam tas belanjaan warna hijau, lalu memasukkan tas-tas itu ke dalam bagasi mobil dan bergegas menuju lokasi pertama. Bu Lily bertugas sebagai 'korlap' merangkap driver kami.

Di perhentian pertama, Bu Lily langsung memperlihatkan peta lokasi dan membagi tugas di antara kami berempat. Sayapun segera bergerak ke rumah-rumah dalam area ('wilayah kerja') saya, melipat atau menggulung koran dan memasukkannya ke dalam kotak-kotak surat yang terdapat di depan rumah-rumah itu. Setelah menyelesaikan area ini, kami bergerak ke area lain dan melakukan hal yang sama hingga pukul 2.30 siang.

Saya sangat menikmati pengalaman pertama melakukan pekerjaan ini, sehingga tantangan bebukitan, gonggongan anjing pemilik rumah, sengatan matahari yang cukup panas, dahaga yang memuncak, kulit terbakar matahari, pening menahan silau musim panas, dan rasa pegal di sekujur kaki nyaris tidak saya pedulikan lagi.

Untuk melakukan pekerjaan ini, setiap deliverer dibayar 1o sen per koran oleh penerbit The Independent. Upah bisa bertambah 10 sen untuk setiap brosur iklan yang diselipkan di dalam koran itu. Hasil yang dapat diperoleh deliverer dalam setiap kali pengedaran koran ini tergantung pada banyaknya rumah di satu area dan selipan brosur dalam koran. Upah bisa berkisar antara $40 hingga $80 per minggu -- lumayan untuk membiayai keperluan belanja makanan seminggu, dan menyehatkan karena dilakukan dengan berjalan kaki.

Selain itu, pemandangan yang indah di setiap sudut Armidale, rumah-rumah mungil nan cantik, rerumputan hijau segar-terawat, bunga-bunga yang bersemi di mana-mana, pepohonan yang teduh, ketenangan dan kebersihan lingkungan yang kita nikmati selama bekerja, dan keramah-tamahan penduduk yang kita jumpai merupakan bonus tambahan yang menyenangkan. Sambil bekerja kemarin saya sempat berkhayal: seandainya di Indonesia semua orang bisa menikmati kehidupan di pemukiman yang indah, teratur, sehat dan ramah seperti di Armidale ini...mungkin kita bisa lebih lama menikmati hidup. Ahh....

Sayapun membenarkan slogan pekerjaan ini: Get Fit and Get Paid.

Foto: Saya sedang memasukkan koran The Independent ke dalam kotak surat di satu sudut Armidale, Minggu 28 Desember 2008 sekitar pukul 1:30 siang.

No comments: